Sunday, April 12, 2020

UNSUR SENYAWA-CAMPURAN-KLASIFIKASI DAN MASSA JENIS ZAT


KLASIFIKASI MATERI

Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini tersusun atas materi. Semua benda yang ada di dunia ini, seperti batu, tanah, tumbuhan, hewan, dan alat-alat rumah tangga yang ada di sekitarmu merupakan materi.
Istilah materi biasa disebut juga benda atau zat. Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Berdasarkan wujudnya, materi atau zat dibedakan menjadi: 
1. Zat Padat, contoh: meja, kursi, besi, batu, dll
2. Zat Cair, contoh: air, bensin, minyak goreng, dll 
3.  Zat Gas, contoh: udara, nitrogen, oksigen, dll
Perbedaan 3 macam wujud zat tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 1. Perbedaan Wujud Zat
No
Zat Padat
Zat Cair
Zat Gas
1
Mempunyai bentuk dan volume tertentu.
Mempunyai volume tertentu, tetapi tidak mempunyai bentuk yang tetap, bergantung pada media yang digunakan.
Tidak mempunyai volume dan bentuk yang tertentu.

2
Jarak antarpartikel zat padat sangat rapat.
Jarak antarpartikel zat cair lebih renggang.
Jarak antarpartikel gas sangat renggang.
3
Partikel-pertikel zat padat tidak dapat bergerak bebas.
Partikel-pertikel zat cair dapat bergerak bebas, namun terbatas.
Partikel-partikel gas dapat bergerak sangat bebas.

Ketiga wujud zat ini dapat mengalami perubahan seperti pada diagram dan tabel di bawah ini:

Tabel 2. Perubahan Wujud Zat
No
Perubahan
Istilah
Contoh
1
Zat padat menjadi cair
Mencair
Es batu menjadi air
2
Zat cair menjari padat
Membeku
Air menjadi es batu
3
Zat cair menjadi gas
Menguap
Air dipanaskan menguap
4
Zat gas menjadi cair
Mengembun
Tetesan hujan dari awan
5
Zat padat menjadi gas
Menyublim
Kapur barus menguap
6
Zat gas menjadi padat
Menyublim
Gas belerang jadi belerang padat

Perubahan wujud zat menghasilkan zat yang sifatnya masih sama dengan sifat wujud zat asalnya sehingga disebut perubahan fisika. Sifat es batu masih sama dengan air, air dapat menjadi es batu dan sebaliknya es batu dapat berubah menjadi air.
Jika perubahan zat menghasikan zat baru yang sifatnya berbeda dari zat asalnya disebut dengan perubahan kimia, contoh: nasi membusuk, besi berkarat, dll.

Perubahan fisika ditandai dari adanya perubahan sifat fisis seperti: bentuk, warna, ukuran, bau, kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel, dan massa jenis (densitas).



MASSA JENIS ZAT
Massa jenis zat didefinisikan sebagai besaran massa setiap satuan volume zat tersebut. Zat yang sama memiliki massa jenis yang sama walaupun ukuranya berbeda. Setiap zat yang berbeda jenis, memiliki massa jenis yang berbeda.
Massa jenis air 1 g/cm3 artinya: setiap 1 cm3 air memiliki massa 1 gram. Berbeda dengan garam yang memiliki massa jenis 2,2 g/cm3 artinya setiap 1 cm3 garam memiliki massa 2,2 gram.
Contoh massa jenis berbagai zat:
Tabel 3. Massa Jenis Zat
 

Jika massa suatu zat adalah m, volume zat tersebut adalah V, maka massa jenis (ρ) zat tersebut dirumuskan:

m = massa zat (kg) atau (gram)
V = volume zat (m3) atau (cm3)
ρ = massa jenis zat (kg/m3) atau (g/cm3)

Contoh:
1.       Amin mengukur sebuah balok logam dengan menggunakan penggaris dengan hasil sebagai berikut: panjang 3 cm, lebar 2 cm, dan tinggi 1 cm. Kemudian Amin menimbang balok logam tersebut dengan menggunakan neraca 4 lengan dengan hasil 16,3 gram. Dengan mengacu pada tabel 3 di atas, prediksikan jenis logam yang diukur Amin!
Diketahui:
m = 16,3 gram
logam berbentuk balok: p = 3 cm, l = 2 cm, t = 1 cm
maka volume balok logam: V = p x l x t = 3cm x 2cm x 1cm = 6 cm3 ­
sehingga massa jenis logam tersebut:


Jadi massa jenis logam tersebut adalah 2,72 g/cm3, dan berdasarkan data dari tabel 3, maka logam tersebut diprediksi logam aluminium.

UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN
Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal dan campuran. Perhatikan diagram di bawah ini.

UNSUR
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut.
Sebongkah emas apabila dibagi terus sampai bagian yang terkecil akan didapat partikel terkecinya yang disebut atom emas. Contoh unsur yang lain seperti: besi, timah, seng, tembaga, dan nikel. Sepotong besi bila dibagi lagi menjadi bagian yang terkecil akan diperoleh atom besi. Demikian pula pada timah, seng, tembaga, dan nikel.

Jadi, unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa.
Bagian terkecil dari unsur adalah atom.

Ahli kimia Jöns Jacob Berzelius menggunakan lambang unsur untuk membedakan unsur yang satu dengan yang lain. Lambang unsur terdiri atas 1 huruf kapital, atau 2 huruf atau 3 huruf (hanya untuk unsur buatan) dengan diawali huruf kapital yang merupakan singkatan nama unsur tersebut dalam bahasa latin. Lihat contoh di bawah ini.

No
Nama Latin
Lambang Unsur
Nama Indonesia
1
Hidrogen
H
Hidrogen
2
Helium
He
Helium
3
Carbon
C
Karbon
4
Calsium
Ca
Kalsium
5
Cobalt
Co
Kobal
6
Cuprum
Cu
Tembaga
7
Kalium
K
Kalium
8
Nitrogen
N
Nitrogen
9
Natrium
Na
Natrium
10
Nikel
Ni
Nikel
11
Neon
Ne
Neon
12
Plumbum
Pb
Timbal
13
Phosphorus
P
Fosfor
14
Ferrum
Fe
Besi
15
Flour
F
Flour
16
Argentum
Ag
Perak
17
Aurum
Au
Emas
18
Aluminium
Al
Aluminium
19
Stannum
Sn
Timah
20
Oksigen
O
Oksigen
21
Iodium
I
Iodin
22
Magnesium
Mg
Magnesium
23
Ununbium
Uub
Ununbium
24
Ununtrium
Uut
Ununtrium

Daftar nama unsur lebih lengkap dapat dilihat dalam tabel Sistem Periodik Unsur berikut ini.

Unsur-unsur tersebut dapat digolongkan menjadi:
1.  Unsur logam seperti: besi, emas, perak, platina, dan tembaga
2. Unsur non logam seperti: oksigen, nitrogen, dan helium, belerang, karbon, fosfor, dan iodin
3.   Unsur metaloid (semi logam) seperti: arsen, germanium, silikon

Perbedaan sifat unsur tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

No
Unsur Logam
Unsur non logam
Unsur metaloid
1
Mengkilap
Tidak mengkilap
Memiliki sifat logam dan non logam
2
Penghantar listrik dan penghantar panas yang baik (konduktor)
Bukan penghantar listrik dan panas yang baik (isolator), kecuali grafit
Bersifat semikonduktor: tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik pada suhu yang rendah, tetapi sifat hantaran listriknya menjadi lebih baik ketika suhunya lebih tinggi.
3
Berwujud padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali raksa (Hg) yang berwujud cair
Berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan normal kecuali bromin (Br)

4
Dapat ditempa dan diregangkan sehingga dapat dibentuk menjadi benda benda lainnya.

Getas atau rapuh, dan tidak dapat ditempa




SENYAWA DAN RUMUS KIMIA

Senyawa adalah zat-zat yang tersusun atas dua unsur atau lebih yang bergabung secara kimia dengan perbandingan massa tertentu dan tetap. Jadi, sifat senyawa tidak sama dengan sifat unsur pembentuknya. Senyawa dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur atau menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui reaksi kimia.

Contoh air dengan rumus kimia H2O merupakan senyawa yang terbentuk dari gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2) secara kimia dengan perbandingan massa tertentu dan tetap. Garam dapur (NaCl) terbentuk dari natrium (Na) dan klorin (Cl). Gula tebu atau sukrosa C12H22O11 terbentuk dari karbon, hidrogen dan oksigen.

Jika bagian/partikel terkecil dari unsur disebut atom, maka partikel terkecil dari senyawa disebut molekul. Partikel dari unsur oksigen adalah atom oksigen, partikel terkecil dari unsur hidrogen adalah atom hidrogen. Sedangkan partikel terkecil dari senyawa air adalah molekul air yang tersusun atas 2 atom H dan 1 atom O.

Rumus kimia menyatakan jumlah atom penyusun molekul suatu senyawa. Perhatikan contoh rumus kimia di bawah ini.

No
Nama Senyawa
Rumus Kimia
Penyusun Molekul
1
Amoniak
NH3
1 atom N dan 3 atom H
2
Asam cuka
CH3COOH
2 atom C, 2 atom O, dan 4 atom H
3
Asam sulfat
H2SO4
2 atom H, 1 atom S, dan 4 atom O
4
Karbon dioksida
CO2
1 atom C, 2 atom O
5
Dinitrogen trioksida
N2O3
2 atom N dan 3 atom O
6
Urea
CO(NH2)2
1 atom C, 1 atom O, 2 atom N dan 4 atom H

CAMPURAN
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya. Contoh teh manis yang merupakan campuran air, teh, dan gula. Contoh lain: sirop, air kopi, air susu, udara, tanah, air sungai dan lain-lain. Campuran masih memiliki sifat zat penyusunnya dan dapat dipisahkan dengan cara fisika.
Campuran dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat- zat yang tercampur di dalamnya. Campuran homogen disebut juga larutan. Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang banyak digunakan adalah air. Larutan dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
Larutan Asam
Larutan Basa
Larutan Garam
Akan dibahasa pada topik tersendiri
Contoh larutan air manis yang tersusun dari gula dan air yang kedua komponen ini bersatu dan tidak dapat dibedakan. Gula disebut sebagai zat terlarut dan air sebagai pelarut.
Contoh campuran homogen berwujud padat seperti logam stainless steel yang merupakan campuran dari logam besi, krom dan nikel.
Campuran heterogen campuran yang masih dapat dibedakan zat- zat yang tercampur di dalamnya. Contoh air keruh berisi tanah, air kopi bubuk, campuran air dan minyak.

Tabel Perbedaan Unsur Senyawa dan Campuran


CARA MEMISAHKAN CAMPURAN
Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti untuk penjernihan air dan pembuatan garam. Beberapa metode pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Penyaringan adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur.
2. Sentrifugasi
Pemisahan campuran dengan cara diputar secara sentrifugal. Biasanya dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan yang terdapat dalam campuran memiliki ukuran sangat halus dan jumlah campurannya lebih sedikit. Contoh sentrifuasi digunakan untuk memisahkan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi, sedangkan plasma darah berupa cairan yang berada di bagian atas.
3. Destilasi (Penyulingan)
Pemisahan campuran dengan prinsip kerja didasarkan pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga saat menguap setiap zat akan terpisah.
4. Kromatografi
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan di antaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan tes urine untuk seseorang yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau seorang atlet yang dicurigai menggunakan doping.
5. Sublimasi

Prinsip kerja metode pemisahan campuran dengan cara sublimasi didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas) sedangkan zat yang lainnya tidak dapat menyublim. Contohnya, campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan cara sublimasi.


1 comment:

VIDEO PEMBAHASAN SOAL

About Me

My photo
Pengawas SMP Kabupaten Pandeglang dengan tugas membina profesional guru dan kepala sekolah

Total Tayangan Halaman

Followers

Popular Posts