KLASIFIKASI
MATERI
Segala sesuatu
yang ada di alam semesta ini tersusun atas materi. Semua benda yang ada di
dunia ini, seperti batu, tanah, tumbuhan, hewan, dan alat-alat rumah tangga
yang ada di sekitarmu merupakan materi.
Istilah materi biasa disebut juga benda
atau zat. Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
Berdasarkan wujudnya,
materi atau zat dibedakan menjadi:
1. Zat Padat,
contoh: meja, kursi, besi, batu, dll
2. Zat Cair,
contoh: air, bensin, minyak goreng, dll
3. Zat Gas, contoh:
udara, nitrogen, oksigen, dll
Perbedaan 3
macam wujud zat tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 1.
Perbedaan Wujud Zat
No
|
Zat Padat
|
Zat Cair
|
Zat Gas
|
1
|
Mempunyai bentuk dan volume tertentu.
|
Mempunyai volume tertentu, tetapi tidak mempunyai bentuk yang tetap,
bergantung pada media yang digunakan.
|
Tidak mempunyai volume dan bentuk yang tertentu.
|
2
|
Jarak antarpartikel zat padat sangat rapat.
|
Jarak antarpartikel zat cair lebih renggang.
|
Jarak antarpartikel gas sangat renggang.
|
3
|
Partikel-pertikel zat padat tidak dapat bergerak bebas.
|
Partikel-pertikel zat cair dapat bergerak bebas, namun terbatas.
|
Partikel-partikel gas dapat bergerak sangat bebas.
|
Ketiga wujud zat ini
dapat mengalami perubahan seperti pada diagram dan tabel di bawah ini:
Tabel 2.
Perubahan Wujud Zat
No
|
Perubahan
|
Istilah
|
Contoh
|
1
|
Zat padat menjadi cair
|
Mencair
|
Es batu menjadi air
|
2
|
Zat cair menjari padat
|
Membeku
|
Air menjadi es batu
|
3
|
Zat cair menjadi gas
|
Menguap
|
Air dipanaskan menguap
|
4
|
Zat gas menjadi cair
|
Mengembun
|
Tetesan hujan dari awan
|
5
|
Zat padat menjadi gas
|
Menyublim
|
Kapur barus menguap
|
6
|
Zat gas menjadi padat
|
Menyublim
|
Gas belerang jadi belerang padat
|
Perubahan wujud zat menghasilkan
zat yang sifatnya masih sama dengan sifat wujud zat asalnya sehingga disebut
perubahan fisika. Sifat es batu masih sama dengan air, air dapat menjadi es
batu dan sebaliknya es batu dapat berubah menjadi air.
Jika perubahan zat
menghasikan zat baru yang sifatnya berbeda dari zat asalnya disebut dengan
perubahan kimia, contoh: nasi membusuk, besi berkarat, dll.
Perubahan fisika
ditandai dari adanya perubahan sifat fisis seperti: bentuk, warna, ukuran, bau,
kekerasan, titik didih, titik beku, titik leleh, daya hantar, ukuran partikel,
dan massa jenis (densitas).
MASSA JENIS ZAT
Massa jenis zat
didefinisikan sebagai besaran massa setiap satuan volume zat tersebut. Zat yang
sama memiliki massa jenis yang sama walaupun ukuranya berbeda. Setiap zat yang
berbeda jenis, memiliki massa jenis yang berbeda.
Massa jenis air 1
g/cm3 artinya: setiap 1 cm3 air memiliki massa 1 gram.
Berbeda dengan garam yang memiliki massa jenis 2,2 g/cm3 artinya
setiap 1 cm3 garam memiliki massa 2,2 gram.
Contoh massa jenis
berbagai zat:
Tabel 3. Massa
Jenis Zat
Jika massa suatu zat
adalah m, volume zat tersebut adalah V, maka massa jenis (ρ) zat tersebut
dirumuskan:
m = massa zat (kg)
atau (gram)
V = volume zat (m3)
atau (cm3)
ρ = massa jenis zat
(kg/m3) atau (g/cm3)
Contoh:
1.
Amin mengukur sebuah
balok logam dengan menggunakan penggaris dengan hasil sebagai berikut: panjang
3 cm, lebar 2 cm, dan tinggi 1 cm. Kemudian Amin menimbang balok logam tersebut
dengan menggunakan neraca 4 lengan dengan hasil 16,3 gram. Dengan mengacu pada
tabel 3 di atas, prediksikan jenis logam yang diukur Amin!
Diketahui:
m = 16,3 gram
logam berbentuk balok: p = 3 cm, l = 2 cm, t = 1 cm
maka volume balok logam: V = p x l x t = 3cm x 2cm x 1cm
= 6 cm3
sehingga massa jenis logam tersebut:
Jadi massa jenis logam tersebut adalah 2,72 g/cm3, dan
berdasarkan data dari tabel 3, maka logam tersebut diprediksi logam aluminium.
UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN
Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi
menjadi zat tunggal dan campuran. Perhatikan diagram di bawah ini.
UNSUR
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi
menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik
asli dari unsur tersebut.
Sebongkah emas apabila dibagi terus sampai bagian yang
terkecil akan didapat partikel terkecinya yang disebut atom emas. Contoh unsur
yang lain seperti: besi, timah, seng, tembaga, dan nikel. Sepotong besi bila
dibagi lagi menjadi bagian yang terkecil akan diperoleh atom besi. Demikian
pula pada timah, seng, tembaga, dan nikel.
Jadi, unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan proses kimia biasa.
Bagian terkecil dari unsur adalah atom.
Ahli kimia Jöns
Jacob Berzelius menggunakan
lambang unsur untuk membedakan unsur yang satu dengan yang lain. Lambang unsur
terdiri atas 1 huruf kapital, atau 2 huruf atau 3 huruf (hanya untuk unsur
buatan) dengan diawali huruf kapital yang merupakan singkatan nama unsur
tersebut dalam bahasa latin. Lihat contoh di bawah ini.
No
|
Nama Latin
|
Lambang Unsur
|
Nama Indonesia
|
1
|
Hidrogen
|
H
|
Hidrogen
|
2
|
Helium
|
He
|
Helium
|
3
|
Carbon
|
C
|
Karbon
|
4
|
Calsium
|
Ca
|
Kalsium
|
5
|
Cobalt
|
Co
|
Kobal
|
6
|
Cuprum
|
Cu
|
Tembaga
|
7
|
Kalium
|
K
|
Kalium
|
8
|
Nitrogen
|
N
|
Nitrogen
|
9
|
Natrium
|
Na
|
Natrium
|
10
|
Nikel
|
Ni
|
Nikel
|
11
|
Neon
|
Ne
|
Neon
|
12
|
Plumbum
|
Pb
|
Timbal
|
13
|
Phosphorus
|
P
|
Fosfor
|
14
|
Ferrum
|
Fe
|
Besi
|
15
|
Flour
|
F
|
Flour
|
16
|
Argentum
|
Ag
|
Perak
|
17
|
Aurum
|
Au
|
Emas
|
18
|
Aluminium
|
Al
|
Aluminium
|
19
|
Stannum
|
Sn
|
Timah
|
20
|
Oksigen
|
O
|
Oksigen
|
21
|
Iodium
|
I
|
Iodin
|
22
|
Magnesium
|
Mg
|
Magnesium
|
23
|
Ununbium
|
Uub
|
Ununbium
|
24
|
Ununtrium
|
Uut
|
Ununtrium
|
Unsur-unsur tersebut dapat digolongkan menjadi:
1. Unsur logam seperti: besi, emas, perak, platina, dan tembaga
2. Unsur non logam seperti: oksigen, nitrogen, dan helium, belerang, karbon, fosfor, dan iodin
3. Unsur metaloid (semi logam) seperti: arsen, germanium, silikon
1. Unsur logam seperti: besi, emas, perak, platina, dan tembaga
2. Unsur non logam seperti: oksigen, nitrogen, dan helium, belerang, karbon, fosfor, dan iodin
3. Unsur metaloid (semi logam) seperti: arsen, germanium, silikon
Perbedaan sifat unsur tersebut dapat dilihat dalam
tabel di bawah ini.
No
|
Unsur Logam
|
Unsur non logam
|
Unsur metaloid
|
1
|
Mengkilap
|
Tidak mengkilap
|
Memiliki sifat logam dan non logam
|
2
|
Penghantar listrik dan penghantar panas yang baik
(konduktor)
|
Bukan penghantar listrik dan panas yang baik (isolator),
kecuali grafit
|
Bersifat
semikonduktor: tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik pada suhu yang
rendah, tetapi sifat hantaran listriknya menjadi lebih baik ketika suhunya
lebih tinggi.
|
3
|
Berwujud
padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali raksa (Hg) yang berwujud cair
|
Berwujud gas dan padat pada suhu dan tekanan normal
kecuali bromin (Br)
|
|
4
|
Dapat
ditempa dan diregangkan sehingga dapat dibentuk menjadi benda benda lainnya.
|
Getas atau rapuh, dan tidak dapat ditempa
|
SENYAWA DAN RUMUS KIMIA
Senyawa adalah zat-zat yang tersusun atas dua unsur
atau lebih yang bergabung secara kimia dengan perbandingan massa tertentu dan
tetap. Jadi, sifat senyawa tidak sama dengan sifat unsur pembentuknya. Senyawa
dapat dipisahkan menjadi unsur-unsur atau menjadi senyawa yang lebih sederhana melalui
reaksi kimia.
Contoh air dengan rumus kimia H2O merupakan senyawa yang terbentuk dari gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2) secara kimia dengan perbandingan massa tertentu dan tetap. Garam dapur (NaCl) terbentuk dari natrium (Na) dan klorin (Cl). Gula tebu atau sukrosa C12H22O11 terbentuk dari karbon, hidrogen dan oksigen.
Jika bagian/partikel terkecil dari unsur disebut atom, maka partikel terkecil dari senyawa disebut molekul. Partikel dari unsur oksigen adalah atom oksigen, partikel terkecil dari unsur hidrogen adalah atom hidrogen. Sedangkan partikel terkecil dari senyawa air adalah molekul air yang tersusun atas 2 atom H dan 1 atom O.
Rumus kimia menyatakan jumlah atom penyusun molekul suatu senyawa. Perhatikan contoh rumus kimia di bawah ini.
No
|
Nama Senyawa
|
Rumus Kimia
|
Penyusun Molekul
|
1
|
Amoniak
|
NH3
|
1
atom N dan 3 atom H
|
2
|
Asam
cuka
|
CH3COOH
|
2
atom C, 2 atom O, dan 4 atom H
|
3
|
Asam
sulfat
|
H2SO4
|
2
atom H, 1 atom S, dan 4 atom O
|
4
|
Karbon
dioksida
|
CO2
|
1
atom C, 2 atom O
|
5
|
Dinitrogen
trioksida
|
N2O3
|
2
atom N dan 3 atom O
|
6
|
Urea
|
CO(NH2)2
|
1
atom C, 1 atom O, 2 atom N dan 4 atom H
|
CAMPURAN
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat
atau lebih yang masih mempunyai sifat zat asalnya. Contoh teh manis yang
merupakan campuran air, teh, dan gula. Contoh lain: sirop, air kopi, air susu,
udara, tanah, air sungai dan lain-lain. Campuran masih memiliki sifat zat
penyusunnya dan dapat dipisahkan dengan cara fisika.
Campuran dibedakan menjadi dua, yaitu campuran homogen
dan campuran heterogen.
Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat
dibedakan zat- zat yang tercampur di dalamnya. Campuran homogen disebut juga
larutan. Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute).
Pelarut yang banyak digunakan adalah air. Larutan dibedakan menjadi 3 macam
yaitu:
Larutan
Asam
Larutan
Basa
Larutan
Garam
Akan dibahasa pada topik tersendiri
Contoh larutan air manis yang tersusun dari gula dan
air yang kedua komponen ini bersatu dan tidak dapat dibedakan. Gula disebut
sebagai zat terlarut dan air sebagai pelarut.
Contoh campuran homogen berwujud padat seperti logam stainless
steel yang merupakan campuran dari logam besi, krom dan nikel.
Campuran heterogen campuran yang masih dapat dibedakan
zat- zat yang tercampur di dalamnya. Contoh air keruh berisi tanah, air kopi
bubuk, campuran air dan minyak.
Tabel Perbedaan Unsur Senyawa dan Campuran
Tabel Perbedaan Unsur Senyawa dan Campuran
CARA MEMISAHKAN CAMPURAN
Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari seperti untuk penjernihan air dan pembuatan garam.
Beberapa metode pemisahan campuran yang sering digunakan antara lain
penyaringan (filtrasi), sentrifugasi, sublimasi, kromatografi, dan distilasi.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Penyaringan adalah metode pemisahan campuran yang digunakan
untuk memisahkan cairan dan padatan yang tidak larut berdasarkan pada perbedaan
ukuran partikel zat-zat yang bercampur.
2. Sentrifugasi
Pemisahan campuran dengan cara diputar secara sentrifugal.
Biasanya dilakukan sebagai pengganti filtrasi jika partikel padatan yang terdapat
dalam campuran memiliki ukuran sangat halus dan jumlah campurannya lebih
sedikit. Contoh sentrifuasi digunakan untuk memisahkan sel-sel darah merah dan
sel-sel darah putih dari plasma darah. Dalam hal ini, padatan adalah sel-sel
darah merah dan sel-sel darah putih yang akan mengumpul di dasar tabung reaksi,
sedangkan plasma darah berupa cairan yang berada di bagian atas.
3. Destilasi (Penyulingan)
Pemisahan campuran dengan prinsip kerja didasarkan
pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga saat menguap
setiap zat akan terpisah.
4. Kromatografi
Metode pemisahan dengan cara kromatografi digunakan di
antaranya untuk memisahkan berbagai zat warna dan tes urine untuk seseorang
yang dicurigai menggunakan obat terlarang atau seorang atlet yang dicurigai
menggunakan doping.
5. Sublimasi
Prinsip kerja metode pemisahan campuran dengan cara
sublimasi didasarkan pada campuran zat yang memiliki satu zat yang dapat
menyublim (perubahan wujud padat ke wujud gas) sedangkan zat yang lainnya tidak
dapat menyublim. Contohnya, campuran iodin dengan garam dapat dipisahkan dengan
cara sublimasi.
Materi campuran belum ada pak?
ReplyDelete